Bendung merupakan bangunan air dengan kelengkapannya yang dibangun melintang sungai atau pada sudetan, yang sengaja dibuat untuk meninggikan taraf muka air untuk mendapatkan tinggi terjun sehingga air dapat disadap dan dialirkan secara gravitasi ke tempat yang membutuhkan.
Pada tulisan saya kali ini akan membahas mengenai bendung penyadap. Nah ada yang sudah tahu apa itu bendung penyadap….??? 😉
Bendung Penyadap adalah bendung yang digunakan sebagai penyadap aliran sungai untuk berbagai keperluan seperti irigasi, air baku, dsb. Selain bendung penyadap ada 2 jenis bendung lagi yang digolongkan berdasarkan fungsinya, yaitu bendung pembagi banjir dan bendung penahan pasang.
Bagian utama bendung terdiri dari beberapa komponen yaitu:
- Tubuh Bendung
Tubuh bendung meliputi ambang dasar dan mercu bendung yang lengkap dengan bangunan peredam energinya.
- Bangunan Intake
Bangunan intake merupakan suatu bangunan pada bendung yang berfungsi sebagai penyadap aliran sungai, mengatur masuknya air dan sedimen serta menghindarkan sedimen dasar sungai dan sampah masuk ke intake.
Intake tersebut biasanya terletak sedekat mungkin dengan bangunan pembilas.
- Bangunan Pembilas
Bangunan pembilas merupakan salah satu perlengkapan pokok bendung yang terletak didekat intake. Bangunan pembilas juga menjadi satu kesatuan dengan intake. Bangunan pembilas berfungsi untuk menghindarkan angkutan sedimen dasar dan mengurangi angkutan sedimen layang yang masuk ke intake.
- Bangunan Pelengkap
Bangunan pelengkap yang harus ada pada bendung yaitu tembok pangkal, sayap bendung, lantai udik dan dinding tirai, pengarah arus tanggul banjir dan tanggul penutup atau tanpa tanggul, penangkap sedimen atau tanpa penangkap sedimen, tangga, papan duga, dsb.
NB: Karena mataku sudah mengantuk… jadi untuk gambar tubuh bendung dan bangunan pelengkap menyusul ya… Besok harus sahur juga soalnya…
Sebelum berpisah.. ijinkan aku mengucapkan beberapa kata… *walau sedikit telat… 😆
SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA 1433 H